Advertisement

Adelmund Angkat Bicara soal Sanksi PSIM

Galih Eko Kurniawan
Jum'at, 27 April 2018 - 09:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Adelmund Angkat Bicara soal Sanksi PSIM Dua pemain asing PSIM Jogja Kristian Adelmund dan Emile Linkers bergoyang usai Kristian Adelmund mencetak satu gol ke gawang Persitema Temanggung di Stadion Bumipala Temanggung, 2012 silam - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kristian Adelmund, salah satu dari tiga pemain Belanda yang berurusan dengan PSIM Jogja masalah keterlambatan gaji, angkat bicara soal sanksi pengurangan sembilan poin terhadap PSIM.

Melalui surel yang dikirimkan kepada Harian Jogja, Jumat (27/4/2018) WIB, Adelmund yang sekarang tinggal di Belanda mengaku sudah mendengar soal sanksi yang diterima mantan klubnya di Jogja itu.

Advertisement

“Sebenarnya sanksi ini tidak perlu ada selama mereka [manajemen PSIM] membayar gaji kami. Sanksi ini jadi aturan FIFA sehingga mereka [manajemen PSIM] mesti menerimanya. Sebuah situasi buruk yang semesinya tidak dialami suporter. Ini bukan salah suporter,” ungkap Adelmund.

Mantan penyerang PSIM itu mengaku sejak 2012 dirinya sudah berusaha menagih pembayaran gaji tapi tidak ada jawaban apapun dari manajemen PSIM. Bahkan sampai dirinya bermain untuk Persela Lamongan, tetap saja tidak ada kabar apapun soal pembayaran gaji yang terutang.

PSIM diketahui mendapatkan sanksi pengurangan sembilan poin karena menunggak pembayaran gaji untuk Adelmund, Emile Linkers dan Lorenzo Rimkuz di musim 2012. Apabila tetap tidak bisa membayar tunggakan gaji disertai denda dan bunga, PSIM terancam sanksi turun ke Divisi 3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jika Juara Piala Asia U-23, Indonesia Akan Satu Grup dengan Israel di Olimpiade Paris

Sepakbola
| Jum'at, 26 April 2024, 16:32 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement