Advertisement
Kejurnas Motoprix Region 2 Putaran 3 2018 : Ada Pembalap Meninggal Dunia, Ini Kata Penyelenggara
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI-- Kejurnas Motoprix Region 2 Putaran 3 2018 telah selesai digelar di Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Minggu (12/5/2018).
Namun dibalik suksesnya penyelenggaran even adu balap motor tersebut, menyisakan duka. Sebab, ada satu pembalap meninggal dunia, yakni Tata Ferdian asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur usai mengalami kecelakaan di sesi latihan resmi di tempat yang sama, Jumat (12/5/2018).
Advertisement
Kepala Bidang Roda Dua IMI DIY, Yoyok LKS mengakui mengenai kejadian tersebut. Ia mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan agar insiden tersebut tidak terjadi. Akan tetapi, dalam perkembangannya insiden yang merenggut nyawa Tata tidak bisa dihindari.
"Kemarin sebenarnya kami sudah antisipasi dari awal, tapi memang insiden bisa terjadi pada siapapun," ujarnya, Minggu (13/5/2018).
Atas kejadian ini, Yoyok tidak ingin menyalahkan siapa pun. Menurutnya hal itu sudah terjadi dan biarkan jadi evaluasi untuk penyelenggaraan event ke depan.
"Temen-temen sudah bertindak dengan baik, mulai dari evakuasi hingga penangaanan sampai rumah sakit," katanya.
Sebagai bentuk tanggungjawab lanjut Yoyok, penyelenggara membebaskan biaya perawatan korban. "Kemarin pasca jatuh kita bawa [korban] ke rumah sakit sampai penanganan pembawaan jenazah sampai Jawa Timur. Semua kami yang tanggung," jelasnya.
Yoyok berharap insiden tewasnya peserta ini tidak membuat pembalap lain kapok untuk ikuti event Motorprix.
"Intinya kami berterimakasih dan jangan kapok untuk mengikuti kegiatan seperti ini," ujarnya.
Tata Ferdian sendiri tewas setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit di RS Nur Rohmah, Desa Bandung, Kecamatan Playen. Pembalap asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit tersebut setelah sebelumnya mengalami kecelakaan pada sesi latihan resmi.
Awalnya Tata yang melaju di trek lurus tikungan ke-6 dengan kecepatan tinggi tidak bisa menghindari tabrakan dengan salah satu pembalap yang menyebrang dari tikungan pertama. Meski telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis, tapi akibat luka parah dan patah tulang leher, Tata dinyatakan meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
PSS Sleman vs Dewa United: Super Elja Targetkan Menang untuk Menjauh dari Zona Degradasi
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement