Advertisement
Ratusan Peserta Berlari 150 Km dalam Ultramarathon Run To Care 2018 Jogja-Semarang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Ratusan pelari dari sejumlah wilayah mengikuti ultramarathon, Run To Care 2018. Mereka berlari sejauh 150 Km mengambil rute Jogja-Semarang.
National Director SOS Children’s Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan Run To Care Jogja-Semarang dilaksanakan bertepatan dengan International Youth Day yang digelar setiap 12 Agustus.
Advertisement
"Tema tahun ini Empowering Youth Through Running. Kami mengajak para pelari dan masyarakat untuk mendukung pemberdayaan anak muda. Tujuannya agar mereka dapat mandiri dan berkontribusi kepada masyarakat," katanya kepada wartawan sebelum melepas ratusan pelari di Monumen SO Jogja, Sabtu (10/8/2018).
Dia menjelaskan saat ini terdapat lebih dari 2.000 anak muda berusia 15-24 tahun berada di bawah naungan SOS Children’s Villages Indonesia. Lembaganya memberikan bekal yang cukup, baik itu pendidikan maupun keterampilan yang sesuai minat bakat agar mereka bisa mandiri di kemudian hari.
"Secara global, ada sekitar 60 persen anak muda yang meninggalkan SOS Children’s Villages berhasil mandiri secara finansial. Target kami pada 2030 menaikkan angka ini menjadi 90 persen," kata Hadi.
SOS Children’s Villages Indonesia sendiri merupakan lembaga non pemerintah yang fokus kepada pengasuhan anak berbasis keluarga. Di DIY lebih dari 1000 anak mendapatkan program ini. Run To Care merupakan ajang charity run yang digagas oleh SOS Children’s Villages Indonesia sejak 2016.
Untuk terus menyukseskan program SOS Children’s Villages Indonesia ratusan pelari diajak mendukung pemberdayaan anak muda. Sebabnya, masih banyak anak-anak muda yang rentan mendapat akses terhadap pendidikan dan kurang mendapat dukungan untuk mendapatkan keterampilan yang memadai.
Hal itu menjadi faktor utama sulitnya mendapat pekerjaan yang layak bagi sebagian anak-anak muda. Oleh karenanya, setiap pelari yang berlari satu km mereka turut menyumbang dana Rp1 juta.
"Berangkat dari Jogja pada Sabtu malam dan tiba di Banyumanik Semarang pada Minggu siang. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi anak-anak muda yang membutuhkan," kata Hadi.
Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY Edy Wahyudi mengapresiasi kegiatan tersebut. Sembari membacakan amanat Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Edy mengingatkan pentingnya pemenuhan hak-hak asasi anak.
"Keberadaan anak juga harus dilindungi dari hal-hal yang negatif. Itu bukan hanya kewajiban pemerintah tetapi semua masyarakat. Langkah SOS Children's yang melakukan tindakan sosial untuk membantu memenuhi hak-hak anak patut dicontoh," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Hasil Dewa United vs Persita: Skor 4-1, Egy Maulana Vikri Sumbang 1 Gol
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement