Advertisement

Banyak Kena Foul Wasit, Praveen/Melati Kesal Servicenya

Andhika Anggoro Wening
Jum'at, 14 September 2018 - 18:44 WIB
Sugeng Pranyoto
Banyak Kena Foul Wasit, Praveen/Melati Kesal Servicenya Ganda campuran Praveen Jordan-Melati Daeva - Badminton Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Dari ajang Jepang Open 2018, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal melangkah ke semifinal, setelah ditaklukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) dalam laga panjang yang sengit, 19-21, 22-20, 17-21.

Dalam pertandingan berdurasi 68 menit ini, Praveen/Melati sebetulnya punya peluang besar untuk memenangkan pertandingan. Mereka beberapa kali memimpin perolehan skor dan mampu menekan lawan.

Advertisement

Praveen/Melati mengatakan bahwa mereka tak dapat bermain di level maksimal, mereka merasa terganggu dengan keputusan hakim servis yang seringkali menyalahkan servis Melati. Pada kedudukan genting 19-20, servis Melati kembali dinyatakan fault, sehingga Praveen/Melati terpaksa kehilangan game pertama.

"Ya mau main bagaimana kalau pasangan ganda yang servis cuma satu? Kalau giliran Mely servis, selalu dinyatakan fault. Tidak ada penjelasan, dibilangnya 'too high' terus. Jadi pincang sebelah. Kalau dilihat video pertandingan, hampir 80 persen di-fault. Padahal Mely sudah servis sampai hampir jongkok," ujar Praveen setelah pertandingan, Jumat (14/9/2018).

"Kami bukannya mau cari alasan karena kalah, tetapi kenyataannya memang ini sangat mempengaruhi permainan kami tadi," tambah Praveen.

"Iya bisa dibilang ini berpengaruh ke kami, karena kami cari poin dari servis. Pukulan lanjutannya juga ditentukan dari servis. Kalau mulai saja sudah di-fault, mau bagaimana lagi? Saya jadi ragu dan bingung. Sebelum-sebelumnya juga pernah di-fault, tetapi tidak pernah sampai seperti ini," tambah Melati.

Terhenti di babak perempat final, Praveen/Melati merasa belum tampil maksimal. Melati mengatakan bahwa mereka tak dapat mengeluarkan permainan terbaik mereka.

"Tidak puas, mainnya kurang keluar. Harus banyak latihan dan perbaiki lagi," tutur Melati.

Praveen/Melati berharap di tahun ini mereka bisa menembus jajaran Top 10 dunia. Sejak berpasangan di awal tahun 2018, saat ini mereka sudah ada di peringkat 23 dunia.

"Kami maunya masuk jajaran 10 besar untuk tahun ini, dan juara turnamen paling tidak di level BWF Tour 500 dulu. Dapat gelar dulu untuk meningkatkan rasa percaya diri kami," tambah Praveen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Badminton Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hasil Dewa United vs Persita: Skor 4-1, Egy Maulana Vikri Sumbang 1 Gol

Sepakbola
| Kamis, 28 Maret 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement