Advertisement

Kisah Siswa SMA Juara di Belgia, Cedera Lalu Juara

Moh Khodiq Duhri
Selasa, 20 November 2018 - 23:47 WIB
Sugeng Pranyoto
Kisah Siswa SMA Juara di Belgia, Cedera Lalu Juara Rizal Eka Wikanda, 16, berada di podium I seusai menjuarai 3rd Edition of International Karate Open De La Province De Liege di Belgia, Minggu (18/11 - 2018). (Istimewa)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO -Rizal Eka Wikanda, 16, sudah melakoni tiga pertarungan dengan baik sebelum ia masuk ke partai final 3rd Edition of International Karate Open De La Province De Liege di Belgia, Sabtu-Minggu (17-18/11/2018).

Turun di kelas kumite -68 kg, karateka belia asal Kota Solo itu lolos ke babak final seusai mengalahkan wakil Prancis, Belgia dan Italia. Menghadapi wakil dari Eropa dengan postur yang lebih tinggi dengan power kuat, Rizal lebih mengandalkan kecepatan dan kelincahan gerak. Siswa Kelas XI SMAN 6 Solo itu pun bisa menang mudah menghadapi tiga lawannya sebelum sampai ke partai puncak.

Advertisement

Di babak final, Rizal kembali bersua wakil tuan rumah Belgia. Ini adalah partai tersulit buat karateka bertinggi 170 cm ini. Perolehan poin Rizal sempat tertinggal 0-1. Saat berusaha bangkit, Rizal malah mendapat cedera parah karena pelanggaran yang dilakukan lawan.

"Kemaluan saya kena tendang lawan. Saya langsung tergeletak. Tak bisa bangun. Saya sempat putus asa karena sepertinya sudah tidak mampu untuk melanjutkan pertandingan," kata Rizal yang masih berada di Belgia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (20/11/2018).

Karena pelanggaran itu, lawan Rizal mendapat peringatan pertama dari wasit. Akibat pelanggaran itu, Rizal sempat menepi hingga 10 menit lamanya. Ia masih merintih kesakitan sambil mendapat perawatan tim medis. "Sakit sekali. Bahkan sakitnya sampai ke perut. Setelah dirawat 10 menit, saya putuskan tetap melanjutkan pertandingan. Saya semangat lagi. Saya tidak mau mengalah karena sudah telanjur sampai babak final," papar Rizal.

Dalam kondisi menahan sakit, Rizal melanjutkan pertandingan. Hebatnya, ia bisa membalikkan kekalahan 0-1 dengan kemengan 4-2 di akhir laga. Rizal akhirnya mampu membawa medali emas dari Belgia. Momen paling mengharukan baginya adalah ketika naik podium I sambil berselimut bendera merah putih .

"Partai final sudah berlalu, tapi sampai saat ini saya masih merasakan nyeri. Mudah-mudahan sudah sembuh sesampainya di rumah," kata Rizal yang berencana pulang ke Tanah Air pada Rabu (21/11/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jelang Pertandingan Timnas vs Vietnam untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Kata Ramadhan Sananta

Sepakbola
| Selasa, 19 Maret 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement