Advertisement

Jatim Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas Panjat Tebing

Moh Khodiq Duhri
Senin, 03 Desember 2018 - 06:47 WIB
Sugeng Pranyoto
Jatim Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas Panjat Tebing Panjat Tebing (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO -Di ajang Kejuaraan Nasional Panjat Tebing (KNPT) XVII di Solo Sport Climbing Center, kompleks Stadion Manahan Solo Kontingen Jawa Timur (Jatim) mempertahankan gelar Juara Umum.

Fifilia Anggraini menjadi atlet penyumbang medali emas ketujuh yang sekaligus memastikan Jatim sebagai peraih juara umum. Perolehan medali Jatim sudah tidak mungkin terkejar oleh persaing terdekatnya yakni Jawa Tengah (Jateng). Fifilia meraih medali emas dari nomor speed track perorangan putri. Di babak final yang digelar Minggu (2/12/2018), Fifilia mengalahkan atlet Asian Games 2018, Rajian Sallsabillah, dari Banten dengan catatan waktu 8,100 detik berbanding 8,890 detik.

Advertisement

Jatim menambah satu medali emas lagi masing-masing dari nomor combined putra dan putri. Fatchur Roji menjadi penyumbang medali emas kedelapan bagi Jatim. Jateng menyumbangkan satu medali perunggu melalui Alfian M. Fajri dari nomor ini. Sementara di nomor combined putri, Nurul Hikmah dari Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih medali emas. Aries Susanti Rahayu dari Jateng menyumbang medali perak dari nomor ini.

“Nomor combined ini terbilang paling susah karena semua atlet harus mengusai tiga nomor yakni speed world record, boulder dan lead. Saya sendiri spesialis di speed. Saya tentu butuh kerja ekstra di boulder dan lead,” ujar Aries Susanti saat ditemui Solopos.com, di lokasi.

Hasil dari babak final nomor combined ini akan dijadikan acuan oleh PB FPTI dalam menentukan atlet yang layak masuk pelatnas. Atlet ini disiapkan untuk mengikuti Pra Olimpiade 2020 di Jepang.

“Olimpiade nanti hanya mempertandingkan nomor combined. Jadi, mau tidak mau semua atlet harus menguasai tiga nomor sekaligus. Ini berat bagi semua atlet karena masing-masing punya spesialisasi sendiri. Ada yang jago di speed tapi tidak di boulder dan lead. Sebaliknya, ada yang jago di boulder tapi tidak di speed dan lead. Tapi, nanti akan kami rapatkan siapa yang layak masuk pelatnas. Yang jelas, semua finalis punya peluang sama untuk masuk pelatnas," papar Ketua Bidang Kompetisi PB FPTI, Rudy Fitriyano. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Vietnam Kalah! Timnas Indonesia U-23 Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23/2024

Sepakbola
| Sabtu, 27 April 2024, 05:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement