Advertisement

Kejuaraan Asia Taekwondo Junior : Lima Taekwondoin Indonesia Langsung Gugur

Redaksi Solopos
Jum'at, 21 Juni 2013 - 20:52 WIB
Jumali
 Kejuaraan Asia Taekwondo Junior : Lima Taekwondoin Indonesia Langsung Gugur

Advertisement

[caption id="attachment_418379" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/21/kejuaraan-asia-taekwondo-junior-lima-taekwondoin-indonesia-langsung-gugur-418378/taekwondo-ilustrasi-3" rel="attachment wp-att-418379">http://images.harianjogja.com/2013/06/Taekwondo-ilustrasi2-370x256.jpg" alt="" width="370" height="256" /> Ilustrasi.dok[/caption]

JAKARTA--Lima taekwondoin Indonesia langsung berguguran pada babak awal kelas kyorugi di Kejuaraan Asia Taekwondo Junior hari kedua di Gedung Tenis Tertutup Senayan Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Advertisement

Tiga atlet langsung tersingkir di babak pertama yakni Agniny Haque di kelas 44kg putri, Fisca Afe Relia (-49kg putri), dan Stanislaus Suar di kelas -45kg putra.

Sedangkan Annisa Grandiny (-42kg putri) dan Edo Nur Septiawan (+78kg putra) langsung terhenti langkahnya di babak kedua.

Menurut pelatih Kyorugi, Faddly Potu, pemain junior Indonesia sebenarnya tidak kalah dari segi teknik, hanya saja mental bertanding memang masih perlu ditingkatkan.

Apalagi, lanjut dia, pelatnas junior yang baru dimulai Oktober tahun lalu itu belum pernah mengikuti uji coba di kejuaraan internasional.

"Pada dasarnya teknik sama saja, hanya mental bertanding yang kurang. Ini pertama kalinya pelatnas junior turun di kejuaraan kelas Asia, jadi pengalaman belum ada sama sekali," jelas Faddly Potu.

Agniny Haque dari kelas -44kg langsung disingkirkan atlet Thailand, Panipak Wongphatt di babak pertama dengan nilai tipis 9-10.

Padahal Agniny menjadi andalan untuk bisa meraih medali perak. Ia sempat memimpin 9-1 namun perlahan tapi pasti terkejar dan akhirnya kalah.

"Dia memang awalnya kita targetkan dapat medali perak, tetapi tidak berhasil," kata Fadli.

Hingga hari kedua kejuaraan yang diikuti 400 atlet dari 26 negara itu, Indonesia baru berhasil mengoleksi empat medali perunggu dari nomor poomsae beregu putri, poomsae beregu putra, dan dua dari kelas bebas putra dan putri yang diraih pada hari pertama.

"Sebenarnya Poomsae tidak masuk hitungan, tetapi ternyata hasilnya luar biasa," ujar Manajer Tim Nasional Junior Dasantyo Prihadi.

Ia menambahkan, pada kejuaraan yang akan berlangsung hingga 23 Juni itu, Indonesia membidik target dua medali perak dan tiga medali perunggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dilepas Heerenveen, Nathan Akhirnya Bisa Main Lawan Korea

Sepakbola
| Rabu, 24 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement