Advertisement

IBL 2017 : Bima Perkasa Berharap Tuah Jogja dan Pemain Asing

Jumali
Sabtu, 03 Desember 2016 - 06:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
IBL 2017 : Bima Perkasa Berharap Tuah Jogja dan Pemain Asing Manajer Bima Perkasa Yogyakarta, Andreas "Kobo" Candra Wibowo, Owner Bima Perkasa Edy Wibowo dan suporting Manajer Bima Perkasa, Rendy saat menggelar konferensi pers di Hotel Novotel, Jogja, Jumat (2/12/2016) siang. (Jumali/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

IBL 2017, Bima Perkasa target lolos ke babak playoff

Harianjogja.com, JOGJA -- Kompetisi bola basket Indonesian Basketball League (IBL) 2017, menjadi pembuktian bagi klub Bima Perkasa Jogjakarta. Klub metamorfosis dari Bimasakti Malang yang berpindah homebase ke Jogja ini menargetkan lolos ke babak playoff kompetisi basket tertinggi di Tanah Air ini.

Advertisement

"Kami targetkan lolos ke babak playoff. Target ini realistis, mengingat pada IBL musim depan, setiap klub peserta mendapatkan slot dua pemain asing," ujar pemilik Bima Perkasa Jogjakarta, Edy Wibowo kepada wartawan di Hotel Novotel Jogja, Jumat (2/12/2016) siang.

Edy mengungkapkan, saat masih menggunakan nama Bimasakti Malang di IBL 2016, timnya berada di peringkat ke-13. Diharapkan dengan perpindahan kepemilikan, homebase dan adanya dua pemain asing, prestasi Bima Perkasa lebih terangkat. Pihaknya juga berencana untuk memaksimalkan potensi pemain lokal dari DIY dan Jawa Tengah serta mengedepankan pembinaan.

Sementara disinggung mengenai nama-nama pemain di kompetisi mendatang, Edy masih enggan membeberkan. Ia berkilah bahwa nama pemain bakal diumumkan pada 17 Desember pada saat launching tim.

"Nanti kami perkenalkan pada tanggal tersebut. Saat ini proses sedang berjalan," lanjut Edy.

Di tempat yang sama, Manajer Bima Perkasa, Andreas "Kobo" Candra Wibowo mengatakan bahwa kontestan untuk IBL 2017 sampai saat ini belum ada kejelasan. Informasi terakhir, ada 11 klub termasuk Bima Perkasa ambil bagian pada kompetisi yang digelar 14 Januari hingga akhir Mei 2017.

Selain kewajiban menggunakan pemain lokal dengan pengalaman di IBL, pemain pemula, Starting Five selaku penyelenggara kompetisi juga telah menyiapkan batasan gaji yakni Rp52 juta untuk dua pemain asing untuk setiap klub peserta. Setiap klub berkewajiban memakai dua pemain asing agar kompetisi lebih kompetitif dan tidak didominasi oleh dua klub besar langganan juara di IBL.

"Untuk pemilihan sudah diatur. Sudah ada agen penyedia, peserta tinggal pilih. Pemain dari Amerika Serikat, dan ada yang sempat bermain di NBA, NCAA maupun liga lainnya. Semoga kami dapat pemain yang tepat," harap Kobo.

Menurut Kobo, kedua pemain asing di Bima Perkasa nantinya adalah seorang pemain tengah dan seorang pengatur serangan. Dua pemain ini salah satunya maksimal memiliki postur setinggi 188 sentimeter. Hal ini sesuai dengan aturan di IBL 2017. Jika dalam perkembangannya, kualitas pemain asing ini tidak sesuai harapan, maka pihaknya diperbolehkan melakukan pergantian.

"Namun, hanya sekali pergantian. Karena selama ini kekuatan tim separoh lebih berada di pemain asing, harapannya nanti saat pengundian pemain dapat yang pas," ungkap Kobo.Ganti Nama dan Pindah Homebase

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan mengenai pergantian nama dan perpindahan home base lebih karena keinginanya agar di DIY ada klub bola basket profesional. Selama ini DIY punya potensi besar untuk bibit pebasket namun tidak ada klub penampung.

"Oleh karena itu, sejak awal November lalu saya melakukan pendekatan dan setelah alhasil Bimasakti bisa kami pindahkan dari Malang ke Jogja dengan kepesertaan di IBL tetap. Ke depan, klub ini akan kami kelola secara profesional," kata Edy.

Edy sendiri enggan mengungkapkan besaran nilai akuisisi atas perpindahan homebase dan pergantian nama. Ia hanya berharap agar pemangku kepentingan di DIY mendukung upayanya memajukan pebasketan. Sampai saat ini, diakui Edy pihaknya masih mengalami kesulitan dalam penyediaan tempat latihan. Sejumlah GOR di DIY belum sepenuhnya cocok dijadikan sebagai tempat latihan. Untuk sementara, Yanuar Dwi Priasmoro harus melakoni latihan di GOR Klebengan, Caturtunggal, Depok lima kali selama sepekan untuk menyiapkan diri menjelang IBL 2017.

"Untuk tempat lainnya, kami masih lakukan pendekatan. Harapan kami, nantinya sebulan sekali kami bisa tampil open di beberapa tempat sekaligus memperkenalkan tim," harap Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dilepas Heerenveen, Nathan Akhirnya Bisa Main Lawan Korea

Sepakbola
| Rabu, 24 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement