Ginting dan Jojo Bisa Bertemu di Final Korea Open
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Berdasarkan hasil undian, juara bertahan Korea Open, Anthony Sinisuka Ginting, berpeluang kembali melawan sesama pemain Indonesia di babak final nomor tunggal putra seperti tahun lalu.
Pada Korea Open 2017, Ginting menjadi juara setelah mengalahkan teman se-asramanya, Jonatan Christie, dalam pertarungan sengit tiga set di partai puncak. Juara di Korea Selatan menjadi gelar super series pertama sepanjang karir atlet kelahiran Kota Cimahi, Jawa Barat, itu.
Advertisement
Di Korea Open 2018, Ginting tidak hanya datang sebagai juara bertahan, tetapi juga sebagai jawara China Open 2018 yang baru berakhir. Turnamen di China masuk kategori Super 1000, dua level lebih tinggi dari Korea Open 2018 yang berlabel Super 500.
Teorinya, juara di Korea lebih mudah ketimbang di China. Apalagi, pemain-pemain unggulan lebih sedikit tampil di Korea Open 2018 ketimbang di China Open 2018.
Dalam undian Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Ginting ditempatkan sebagai unggulan ketujuh Korea Open 2018. Pada babak 32 besar, dia dihadapkan dengan pemain nonunggulan asal Prancis, Lucas Corvee.
Sebagai pemain di pul undian bawah, Ginting baru akan menghadapi lawan sulit di babak perempatfinal dan semifinal.
Ginting bisa kembali bentrok dengan Chou Tien Chen di perempatfinal dan Kento Momota atau Lin Dan di semifinal. Tiga pemain itu adalah lawan yang dikalahkan Ginting dalam perjalanan merengkuh gelar juara China Open 2018.
Bila melaju mulus sampai ke final maka Ginting akan menghadapi pemain dari pul atas. Masuk dalam daftar pemain di pul atas adalah Viktor Axelsen, Srikanth Kidambi, Son Wan Ho, dan Jonatan Christie atau Jojo.
Dengan asumsi Ginting menembus final, Jojo harus pula mampu mengalahkan pemain-pemain unggulan di pul atas tersebut apabila ingin mengulangi prestasi all Indonesian final 2017 sekaligus membalaskan kekalahannya. Sebelum berjumpa mereka, peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut harus lebih dahulu menundukkan pemain asal Jepang, Kanta Tsuneyama, di babak 32 besar seperti yang dilakukannya di China Open 2018.
Skenario final sesama Indonesia tidak hanya terjadi antara Jojo melawan Ginting. Pasalnya, Indonesia juga diwakili oleh tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa dan Tommy Sugiarto di Seoul.
Korea Open 2018 mulai berlangsung pada Selasa (25/9/2018) dan berakhir pada Minggu (30/9/2018). Turnamen yang masuk kalander BWF World Tour itu menyediakan total hadiah US$600.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/BisnisIndonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Hasil Arsenal vs Nottm Forest Liga Inggris: Skor 3-0, The Gunners Menang Telak
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement