Advertisement

Asian Para Games, Ini Daftar Bonus Atlet Berprestasi

Newswire
Kamis, 27 September 2018 - 20:32 WIB
Sugeng Pranyoto
Asian Para Games, Ini Daftar Bonus Atlet Berprestasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat kesiapan venue Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno, Kamis (27/9). - BISNIS/Nur Faizah al Bahriyatul Baqiroh

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Asian Para Games akan dimulai awal Oktober. Presiden Joko Widodo menjanjikan bonus bagi atlet berprestasi pada Asian Para Games (APG) 2018 sama dengan pada Asian Games 2018.

"Sudah saya sampaikan bonus tidak ada perbedaan, sama," kata Presiden Jokowi, usai meninjau latihan atlet APG Indonesia, di Kompleks GBK Senayan Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Advertisement

Presiden menyebutkan kesempatan mereka masuk PNS dan BUMN juga sama.  Ketika ditanya apakah bonus akan cair sebelum penutupan, Presiden mengatakan lihat Menteri Keuangan.

"Begitu uang ada pasti langsung sama. Kita ingin semuanya diberikan secepatnya," kata Presiden pula.

Bonus bagi peraih medali emas Asian Games 2018 adalah sebesar Rp1,5 miliar secara penuh tanpa dipotong pajak. Adapun untuk pasangan atau ganda, mendapatkan Rp1 miliar per orang dan Rp750 juta per orang untuk beregu.

Bagi peraih medali perak untuk tunggal mendapatkan Rp500 juta, ganda Rp400 juta, dan beregu Rp300 juta per orang, sedangkan perebut medali perunggu dihadiahi Rp250 juta, ganda Rp200 juta, dan beregu Rp150 juta per atlet.

Sedangkan untuk pelatih yang anak didiknya meraih medali emas mendapatkan Rp450 juta, perak Rp150, perunggu Rp75 juta. Asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp300 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.

"Pelatih dan asisten pelatih dapat, mestinya cair hari ini, semua penerima per hari ini bisa melihat angkanya di buku tabungan. Ini bersejarah juga. Baru kali ini sepanjang pemberian bonus adalah yang tercepat," kata Menpora Imam Nahrawi saat menjelaskan realisasi bonus atlet AG lalu.

Kemenpora juga menawarkan bagi para atlet untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Kalau PNS boleh untuk semua peraih medali, tapi mereka mau ambil atau tidak silakan, nanti sore pukul 16.00 WIB saya declare, tapi memang PNS butuh penyesuaian misalnya (proses) prajabatan," ujar Imam pula.

Pengangkatan atlet yang menjadi PNS pertama-tama dilakukan di Kemenpora, namun bila setahun kemudian mereka ingin berpindah ke kementerian lain atau daerah asalnya dipersilakan.

"Meskipun mereka PNS, atlet ini kerjanya bukan di bangku atau di ruangan. Kerjanya di lapangan, di pelatnas, latihan terus sehingga pemerintah menjamin bulanannya, menjamin masa depan," kata Imam pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hasil Dewa United vs Persita: Skor 4-1, Egy Maulana Vikri Sumbang 1 Gol

Sepakbola
| Kamis, 28 Maret 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement