Advertisement
Denmark Open Usai, Pebulutangkis Indonesia Berburu Gelar French Open
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Setelag Denmark Open kelar, pebulutangkis Indonesia akan mengikuti kejuaraan French Open 2018 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, pada 23-28 Oktober 2018.
Tahun lalu Indonesia meraih dua gelar dari French Open 2018 lewat kemenangan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Advertisement
Kali ini sektor ganda putra memiliki peluang terbesar untuk merebut gelar di turnamen yang baru naik level menjadi super 750 ini. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berpeluang untuk meraih gelar beruntun setelah pekan lalu mereka menjadi juara di Denmark Open 2018.
"Walaupun kemarin berhasil dapat gelar juara, tapi dari penampilan Kevin/Marcus juga perlu ada yang dievaluasi dan ditingkatkan lagi supaya bisa dapat hasil maksimal di French Open," kata Aryono Miranat, Asisten Kepala Pelatih PBSI, Selasa (23/10/2018).
"Di Demark Open, pasangan Wahyu (Nayaka AP)/Ade (Yusuf Santoso) dan Berry (Angriawan)/Hardianto masih tampil kurang maksimal. Sebenarnya mereka masih bisa mengembangkan permainan lagi, itu yang harus dicari sebabnya dan diperbaiki kenapa," sebut Aryono.
"Persiapan di French Open kurang lebih sama dengan turnamen lain, yang penting atlet bisa jaga kondisi, makan istirahat dan tetap fokus saja. Shuttlecock yang dipakai di turnamen ini beda lagi, jadi mungkin bisa lain juga pola mainnya," sebut Aryono.
Indonesia mengirim tiga wakil ganda putra ke turnamen ini. Selain Kevin/Marcus, ada pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun sayang Fajar/Rian terpaksa mundur.
"Fajar/Rian karena absen di Denmark dan French Open, mereka harus kejar poin ke world tour final, jadi mereka akan ikut empat turnamen sekaligus di China, Hong Kong, India dan Korea," tambah Aryono.
Untuk mengganti poin yang hilang di turnamen Denmark Open dan French Open, Fajar/Rian rencananya akan mengikuti empat turnamen beruntun demi mengejar poin ke World Tour Finals di Guangzhou, Tiongkok, pada Desember mendatang. Keempat turnamen tersebut adalah Fuzhou China Open 2018, Hong Kong Open 2018, Syed Modi International Badminton Championships 2018 serta Korea Masters 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Badminton Indonesia
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Hasil Iraq U-23 vs Vietnam-23: Skor 1-0, The Golden Star Gagal Melaju ke Semifinal Piala Asia 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement