Advertisement
Kalahkan Kevin/Marcus, Ganda Putra China Tak Merasa Lebih Kuat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Han Chengkai/Zhou Haodong, juara French Open 2018 nomor ganda putra tidak merasa jemawa setelah mengalahkan jagoan Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon di babak final.
“Juara tidak berarti bahwa kami selalu lebih kuat dari lawan lainnya. Kami berjuang untuk tiap kemenangan dan tidak merasa banyak beban di pertandingan,” kata Han sebagaimana dikutip dari Xinhuanet.com, Senin (29/10/2018).
Advertisement
Di babak final, Minggu (28/10/2018) siang waktu Paris, Prancis, Han mengalahkan Kevin/Marcus dengan skor 23-21, 8-21, dan 21-17. Gelar di turnamen BWF Word Tour Super 750 itu adalah yang pertama bagi pasangan muda China.
Kemenangan atas Kevin/Marcus sejatinya pantas dibanggakan oleh Han/Zhou. Pasalnya, ganda putra peringkat 17 dunia tersebut berhasil mengalahkan pasangan nomor satu dunia yang begitu dominan selama dua tahun ini.
Kekalahan di final French Open 2018, misalnya, menghentikan tren tidak pernah kalah Kevin/Marcus di partai puncak dalam kurun satu tahun terakhir. Kekalahan Duo Minions di partai final terakhir terjadi di Denmark Open 2017, juga dari ganda asal China, Liu Cheng/Zhan Nan.
Kemenangan Han/Zhou juga menunjukkan dominasi rekor pertemuan kala menghadapi Kevin/Marcus. Kedua ganda putra telah bertemu sebanyak tiga kali dengan keunggulan sementara 2-1 untuk Han/Zhou.
Padahal, dua senior mereka, Li Junhui/Liu Yuchen dan Liu Cheng/Zhan Nan, selalu kesulitan kala berhadapan dengan Kevin/Marcus.
Zhou pun memaknai kemenangan atas Kevin/Marcus sebagai batu loncatan karir di nomor ganda putra dunia. Dia mengatakan gelar French Open 2018 akan menjadi awal untuk mendapatkan juara berikutnya.
“Ini sangat berarti banyak bagi kami. Sekarang kami memenangkan gelar pertama, kemudian kami berharap gelar kedua, ketiga, di mana mendatang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/BisnisIndonesia
Berita Lainnya
- Sempat Cerah Berawan lalu Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 26 April
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Dramatis, Garuda Muda Maju ke Semifinal Piala Asia usai Kalahkan Korsel Lewat Adu Penalti, Sejarah Baru Timnas Indonesia
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement