Advertisement

Rp35 Miliar, Harga Jual Rumah Warisan Legenda Tinju Muhammad Ali

Chrisna Chaniscara
Selasa, 08 Januari 2019 - 16:49 WIB
Sugeng Pranyoto
Rp35 Miliar, Harga Jual Rumah Warisan Legenda Tinju Muhammad Ali Rumah Muhammad Ali (choosechicago.com)

Advertisement

Harianjogja.com, MICHIGAN — Kediaman legenda tinju dunia, Muhammad Ali, dibeli sebuah yayasan Muslim yang bermarkas di New York senilai US$2,5 juta atau sekitar Rp35 miliar. Bangunan dengan kesan elegan nan klasik itu telah dihuni Ali dan keluarga sejak 1975 lalu.

Dilansir Mirror, Senin (7/1/2019), petinju asal Amerika Serikat itu awalnya membeli rumah tersebut seharga US$ 2,8 juta. Istri Ali, Yolanda “Lonnie” Williams, kemudian menjual rumah yang terletak di Berrien Springs, Michigan, itu dengan harga unik yakni US$2.895.037.

Advertisement

Dua angka terakhir dimaksudkan Lonnie sebagai pengingat atas 37 kemenangan KO yang dibukukan mendiang suaminya. Namun kedua pihak akhirnya sepakat dengan harga US$2,5 juta tanpa ada angka 37 di belakang nominal harga itu.

Rumah Ali mencakup lahan seluas 33 hektare termasuk sungai sepanjang 1,6 kilometer yang berada di sekitar rumah. Kediaman tersebut memiliki kesan elegan dan klasik dengan nuansa warna putih, cokelat, dan emas. Rumah utama Ali memiliki empat kamar tidur, sebuah ruang keluarga, dan ruang tamu yang luas.

Rumah ini juga dilengkapi dapur dalam yang besar dengan material impor. Selain itu, ada juga dapur di luar rumah lengkap dengan peralatan panggang dan sistem audio. Ada pula pusat kebugaran pribadi, kantor, garasi, gudang peternakan, lapangan basket, dan kolam renang di kediaman sang petinju yang bernama asli Cassius Clay itu.

Pusat kebugarannya memiliki ruang uap, ruang pijat, berbagai sarana alat untuk mengembangkan otot, dan bak mandi pribadi. Adapun ruang kantor Ali terdiri dari area konferensi, ruang surat, lemari besi, dan dapur. Lukisan dan patung Ali ketika bertinju pun terdapat dalam griya megah milik legenda tinju dunia tersebut.

Ali meninggal dunia di rumah sakit di Phoenix, Arizona, tempat di mana ia berjuang melawan penyakit komplikasi pernapasan pada 2016. Hingga kini, ia masih dianggap sebagai petinju kelas berat terhebat sepanjang sejarah. Petinju dengan julukan The Greatest ini pensiun dengan rekor 56 kemenangan dan 5 kali kalah dalam kurun waktu selama 21 tahun sejak 1960. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : jibi/solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prediksi Skor Man City vs Chelsea, Nanti Malam, Guardiola Harap City Bangkit

Sepakbola
| Sabtu, 20 April 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement