Advertisement
Australian Open 2019: Final Ideal Terwujud, Djokovic Tantang Nadal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Final ideal tunggal putra Australian Open 2019 akhirnya terwujud. Novak Djokovic akan melawan musuh bebuyutannya, Rafael Nadal di final yang akan berlangsung Minggu (27/1/2019) lusa.
Dalam semifinal di Rod Laver Arena, Melbourne, Jumat (25/1/2019), Djokovic menggasak lawannya dari Prancis, Lucas Pouille, tiga set langsung. Petenis asal Serbia itu sama sekali tidak memberi kesempatan bagi Pouille, unggulan ke-28, untuk mengembangkan permainan.
Advertisement
Pada set pertama, Djokovic menang telak 6-0. Pouille mencoba bangkit dan memberi perlawanan pada set kedua dan ketiga, tetapi hasilnya sama saja, Djokovic memang terlalu perkasa sehingga memenangi pertandingan dengan 6-0 6-2 6-2.
Sehari sebelumnya, Nadal mengakhiri dongeng Stefanos Tsitsipas dengan kemenangan impresif 6-2, 6-4, 6-0 di babak semifinal.
Nadal hanya kehilangan enam game untuk menghancurkan Tsitsipas, petenis 20 tahun yang mengalahkan Roger Federer di babak 16 besar. Bagi Nadal, lolos ke final Australian Open bisa dibilang pencapaian istimewa mengingat sang petenis tak pernah memenangi turnamen itu sejak 2009. Australian Open juga menjadi ajang grand slam penyumbang gelar paling minim bagi Nadal sejauh ini (1 gelar).
Dari empat final yang dijalani di Melbourne, Nadal hanya memenangi satu partai yakni di 2009 atau final pertamanya. Tiga partai final selanjutnya yakni pada 2012, 2014 dan 2017 berakhir tragis bagi petenis asal Spanyol itu. Di final terakhir dua tahun lalu Nadal takluk dari Federer dalam laga sengit lima set. Namun Nadal tampaknya tak ambil pusing dan memilih menikmati kesuksesannya menembus babak pamungkas.
“Maju ke final untuk kelima kalinya terasa amat menyenangkan. Beberapa pekan lalu ketika saya berada di Brisbane di mana saya tidak bisa bermain, sulit membayangkan saya bisa bermain di sini [final Australian Open],” ujar Nadal seperti dilansir BBC, Kamis.
Di sisi lain, Tsitsipas tak dapat menyembunyikan rasa kecewa setelah perjuangannya terhenti di semifinal. “Saya belum bisa berpikir apa yang saya dapat di laga ini. Saya senang dengan performaku di turnamen ini tapi di waktu yang sama saya merasa kecewa,” tutur petenis asal Yunani itu.
Ini menjadi final ketujuh bagi Djokovic di Australian Open. Di enam final sebelumnya dia selalu menang. Adapun bagi Nadal, ini final ketiga di Melbourne dan dia hanya sekali menang pada edisi 2009 atas legenda hidup Roger Federer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
- Struick Borong Gol, Timnas U-23 Unggul 2-1 Atas Korsel di Babak Pertama
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Dramatis, Garuda Muda Maju ke Semifinal Piala Asia usai Kalahkan Korsel Lewat Adu Penalti, Sejarah Baru Timnas Indonesia
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement