Advertisement

Badminton Asia Championship 2019: Peluang Memutus Dahaga Sembilan Tahun

Chrisna Chaniscara
Minggu, 28 April 2019 - 05:37 WIB
Budi Cahyana
Badminton Asia Championship 2019: Peluang Memutus Dahaga Sembilan Tahun Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo - JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyelamatkan muka Indonesia setelah lolos ke final ganda putra Badminton Asia Championships 2019. Mereka menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang tersisa setelah mengalahkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 15-21, 21-17, 21-15 di Wuhan, Tiongkok, Sabtu (27/4/2019).

Kelolosan Marcus/Kevin ke babak pamungkas turnamen menjadi penegasan bahwa mereka masih layak menjadi ganda putra terbaik dunia. Belakangan pasangan berjuluk The Minions ini memang sedikit menurun setelah tersingkir sebelum fase akhir di sejumlah turnamen. Tak hanya itu, capaian Marcus/Kevin di Wuhan tahun ini juga berpeluang mengakhiri puasa gelar ganda putra Indonesia di Badminton Asia Championships.

Advertisement

Sejak Markis Kido/Hendra Setiawan mengangkat trofi pada 2009, belum ada lagi pasangan ganda putra Indonesia yang mampu menjadi kampiun di kejuaraan tersebut. Wakil Indonesia seringkali takluk melawan pasangan dari Korea Selatan (Korsel) maupun Tiongkok yang bergantian menjuarai sektor ganda putra sembilan tahun terakhir.

Di babak final, The Minions bakal menghadapi pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang di semifinal mengalahkan Min Hyuk Kang/Kim Won Ho dengan skor 21-17, 20-22, 27-25. Endo/Watanabe butuh waktu hampir satu setengah jam untuk menundukkan pasangan nonunggulan asa Korsel tersebut. Kondisi stamina yang terkuras ini tentu menguntungkan Marcus/Kevin. Terlebih di dua pertemuan sebelumnya The Minions selalu mampu membekuk Endo/Watanabe lewat duel straight game. Namun Marcus mengaku enggan meremehkan lawannya itu. “Siapa pun yang lolos ke final pasti bagus mainnya. Kami harus siap,” ujar Marcus seperti dilansir Badminton Indonesia, Sabtu.

Di laga lain, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris harus terhenti di semifinal setelah takluk dari wakil tuan rumah, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 22-20, 21-12. Meski gagal ke final, Rizki/Della tercatat sebagai ganda putri pertama yang mampu meraih medali pada dua musim beruntun Badminton Asia Championships. Gelar yang diraih pada 2018 dan 2019 adalah medali perunggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hasil Verona Vs Atalanta 2-2, La Dea Tertahan di Posisi Keenam

Sepakbola
| Selasa, 16 April 2024, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement