Advertisement
Piala Sudirman 2019: Jadi Penentu Kemenangan Indonesia, Ini Komentar Praveen & Melati
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjadi penentu keberhasilan tim Indonesia ke semifinal Piala Sudirman 2019. Melati mengaku sempat tegang saat menjalani laga penentu ini.
Indonesia lolos ke babak semifinal Piala Sudirman 2019 usai menundukkan Taiwan dengan skor 3-2, Jumat (24/5/2019). Indonesia sempat unggul melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Namun, Taiwan mampu membalikkan kedudukan setelah Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung kalah dari lawan masing-masing.
Advertisement
Indonesia kemudian menyamakan berkat kemenangan yang diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Tim Merah Putih akhirnya memastikan kemenangan berkat Praveen/Melati yang sukses menundukkan Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan, dengan skor 21-17 dan 21-15.
"Ada rasa tegang sedikit, namanya main di partai penentu. Tapi lawan juga tegang, kami tidak memikirkan jadi penentu, yang penting main semaksimal mungkin," kata Melati seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Di pertandingan berdurasi 50 menit ini, Praveen/Melati terlihat banyak berkomunikasi. Unggul jauh 16-8, Praveen/Melati sempat nyaris dikejar lawan pada kedudukan 14-18. "Kami saling mengigatkan, komunikasi terus, walau poin jauh jangan lengah," imbuh Melati.
Tak hanya Melati, Praveen juga sempat tegang. "Kami sudah tahu main di partai terakhir. Inginnya sih Indonesia menang 3-0, tapi sempat terpikir kami enggak main kalau itu terjadi, enggak ada sejarahnya buat saya sama Mely. Saya enggak mendoakan tim kalah."
"Waktu tahu ketinggalan 1-2 dan Greysia/Apri main, kami harap semoga mereka menang dan kami main jadi tumpuan. Tapi kenapa malah saya jadi tegang ya di awal? Padahal tadi berharap turun main. Ada gugupnya, tapi ada penginnya juga," terang Praveen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Jika Juara Piala Asia U-23, Indonesia Akan Satu Grup dengan Israel di Olimpiade Paris
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement