Advertisement
SEA Games 2019: Gregoria Susul Langkah Ruselli Hartawan ke Semifinal
Advertisement
Harianjogja.com, MANILA - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memastikan diri lolos ke babak perempat final SEA Games 2019. Gregoria menyusul langkah dari pebulu tangkis tunggal putri lainnya, Ruselli Hartawan juga sudah mengamankan diri ke babak delapan besar setelah menang dari Yeo Jia Min (Singapura).
Gregoria mengalahkan Vu Thi Trang (Vietnam) melalui rubber game, 21-14, 10-21, 21-13. Ia sukses merebut game pertama, tetapi terkendala di game berikutnya. Gregoria kemudian mencoba bangkit di game penentu, hingga akhirnya menang 21-13.
Advertisement
“Jujur dari persiapan tadi saya nggak memikirkan menang kalah, karena memang masih ada sedikit problem (di kaki). Jadi ya kuatkan hatinya saja buat mencoba terus di lapangan. Puji Tuhan tadi saya bisa melewatinya,” kata Gregoria dikutip dari laman resmi PBSI, Kamis (5/12/2019).
“Di game kedua saya sempat hilang mainnya juga, bingung harus apa, karena dia menjauh-jauhkan bola. Tapi Puji Tuhan game ketiga saya bisa menjagain bola-bolanya dia,” ujarnya lagi.
Meski belum pernah berhadapan di lapangan, Gregoria mengaku sudah mempelajari permainan Vu. Ia juga telah bersiap jika harus melewati laga yang tak mudah di babak pertama ini.
“Saya sudah mempersiapkan diri akan main susah hari ini. Karena lawankan tipe pemain yang ulet dan susah juga buat dimatikan. Walaupun dia tidak memiliki pola banget, tapi dia susah dimatikan dan dia enak buat atur bola di lapangan. Mainnya tenang, langkahnya enak dan kuat,” ungkap Gregoria mengenai lawannya.
Berbicara mengenai target, Gregoria berharap bisa mendapat medali dari sektor tunggal putri ini. Sebab pada SEA Games 2017 di Malaysia lalu, Gregoria berhasil membawa pulang medali perunggu.
Namun melihat kondisinya kini yang tak fit seratus persen, Gregoria mengaku ingin fokus satu demi satu dulu. Berikutnya di perempat final, Gregoria akan berhadapan dengan Selvaduray Kisona (Malaysia).
“Di sini target awalnya pengen dapat medali. Tapi step by step saja. Karena besok juga lawannya Malaysia. Yang kalau menang dari dia pun harus ramai dulu. Jadi mau mengeluarkan permainan terbaik dulu saja. Nggak mau memikirkan hasil dan nggak mau menjadi beban juga,” kata Gregoria lagi.
Pada babak final beregu putri SEA Games 2019, Selasa (3/12) kemarin, Gregoria terjatuh di poin terakhir saat berhadapan denga Ratchanok Intanon (Thailand). Kondisi tersebut membuatnya tak leluasa untuk bergerak di lapangan.
“Kondisi kaki pastinya masih ada kerasa. Karena keplesetnya kan baru kemarin, jadi masih ada yang kaya kencang rasanya. Jadi memang harus pakai pengaman dulu sementara,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Lolos Olimpiade 2024, Timnas U-23 Sudah Ditunggu "Musuh Besar" Begini Skenario Menghadapinya
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement