Sesalkan Diskriminasi, Menpora Desak All England 2021 Dihentikan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali mendesak penyelenggara dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk menghentikan gelaran All England Open 2021, pascaperlakuan tidak adil dan diskriminatif terhadap tim bulu tangkis Indonesia.
Amali mengusulkan agar semua pemain yang masih bertahan dalam kompetisi itu dilakukan tes swab PCR Covid-19. Pasalnya, ada informasi peserta dari beberapa negara lain yang diperbolehkan bertanding, padahal hasil tesnya positif Covid-19.
Advertisement
“Kesepakatan kita dengan Bu Menlu [Retno L Marsudi] kalau alasannya terindikasi positif Covid-19, mereka ini sudah ada yang campur baur di lapangan harus dites semua dan yang paling bagus menghentikan pertandingan. Setelah semua oke baru kita mulai lagi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: 80 Persen UMKM di DIY Belum Gunakan Teknologi Internet
Amali menyesalkan atlet bulutangkis Indonesia diperlakukan secara tidak adil dan diskriminatif. Bahkan, tim Indonesia yang sebelumnya sudah bertanding disuruh keluar dari arena dan tidak diminta untuk jalan kaki menuju hotel yang lokasinya jauh dari arena pertandingan.
“Paling menyakitkan buat kita adalah ini tidak adil, ada peserta dari tiga negara bahkan begitu di swab positif, kemudian disuruh mereka tes sendiri, dalam beberapa jam kemudian sudah negatif hasilnya. Kan kelihatan sekali sangat diskriminatif, sementara atlet kita dibiarkan dikarantina,” ungkapnya.
Baca juga: Menko Airlangga Dukung Kampanye Menonton di Bioskop dengan Aman
Amali menegaskan, Pemerintah Indonesia melakukan protes keras kepada penyelenggara dan BWF. Jika tidak, hal ini dikhawatirkan akan terulang kembali di ajang-ajang olahraga lainnya.
Dia menduga ada unsur kesengajaan bila dilihat dari fakta-fakta dan laporan dari para atlet di yang ada di lokasi. Kesengajaan itu bertujuan untuk menyingkirkan Indonesia dari turnamen All England 2021.
“Kalau kita tidak tegas sekarang, maka bisa akan berulang-ulang kejadian seperti ini. Mereka menjadi panitia All England saya kira bukan baru sekarang dan panitia itu disupervisi langsung oleh BWF,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Liga 1 PSS Vs PSBS 0-1, Super Elang Jawa Gagal Jinakkan Badai Pasifik
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement