Advertisement
KONI DIY Targetkan 11 Emas di PON XX
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY menargetkan 11 medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan pada Oktober 2021 di Papua. Target ini lebih kecil dibandingkan dengan PON sebelumnya ketika KONI DIY mampu mendulang 16 medali emas.
Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto mengatakan untuk menghadapi PON XX di Papua, organisasinya sudah melakukan pelatihan semua cabang olahraga sejak 2017 lalu. Bahkan tahun lalu sebenarnya sudah siap, namun karena pandemi Covid-19 sehingga PON ke-XX yang sedianya digelar 2020 akhirnya ditunda menjadi Oktober tahun ini.
Advertisement
Mulai awal tahun ini, kata Djoko, semua atlet sudah berlatih dengan mengedepankan protokol kesehatan, “Kami kejar target 11 medali emas,” kata Djoko, seusai dikukuhkan bersama pengurus KONI DIY periode 2021-2025 oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Bangsal Kepatihan, Senin (3/5/2021).
Djoko tidak menampik target ini lebih kecil dibandingkan perolehan pada PON sebelumnya ketika DIT mendapatkan 16 medali emas. Menurut dia, dalam pelaksanaan PON XX di Papua ini harus realistis mencapai target, karena ada dua cabang olahraga yang tidak dipertandingkan dalam PON XX tersebut, yakni, balap sepeda dan dansa. Padahal dua cabang olahraga tersebut menjadi salah satu andalan.
Pada awalnya, KONI DIY menargetkan 17 medali emas dengan catatan tiga dari cabang olahraga balap sepeda dan dua dari dansa. “Karena tidak dipertandingkan kami realistis saja,” ujar Djoko.
Sementara ini, target 11 medali emas yang menjadi andalan adalah cabang olahraga panahan, voli pasir, bela diri dan sepatu roda. Djoko optimistis target 11 medali emas akan tercapai. Setelah selesai penyelenggaraan PON XX, KONI akan bersiap kembali mempersiapkan PON selanjutnya yang kemungkinan digelar 2023 atau lebih cepat dari sebelumnya.
Berbeda dengan target KONI DIY, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X justeu meminta KONI DIY menargetkan 20 medali emas. Syarat mutlak untuk meraih target tersebut adalah disiplin diri dalam berlatih dan mengikuti semua program Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda). Namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Hasil Iraq U-23 vs Vietnam-23: Skor 1-0, The Golden Star Gagal Melaju ke Semifinal Piala Asia 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement