Pemkab Sleman Siap Gelar Porda XVI & Peparda III DIY

Harianjogja.com, SLEMAN — Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI dan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) III DIY akan diselenggarakan di Kabupaten Sleman, 1 sampai 9 September 2022. Pesta olahraga yang diadakan setiap dua tahun sekali ini menjadikan Kabupaten Sleman sebagai tuan rumah dalam kurun waktu 10 tahun sekali.

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Sleman (Pemkab Sleman) telah melakukan beberapa persiapan guna menunjang terselenggaranya perhelatan tersebut dengan baik dan membekas dihati masyarakat. Persiapan yang dilaksanakan meliputi pembentukan tim sarana dan prasarana, tim kegiatan pendukung, serta tim pemenangan yang meliputi seluruh pemangku kegiatan baik dari lingkungan Pemkab Sleman maupun dari instansi lainnya.

Di samping itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, Agung Armawanta mengatakan, Pemkab Sleman telah mempersiapkan beberbagai hal mulai dari sosialisasi hingga penganggaran terkait dengan upacara pembukaan, pelaksanaan perlombaan, hingga penutupan kegiatan. Khusus untuk penganggaran itu sendiri, secara garis besar terdiri dari tiga jenis anggaran yang tersedia. Pertama anggaran pendukung selaku tuan rumah, kedua anggaran untuk perbaikan tempat berlangsungnya perlombaan, serta anggaran untuk keikutsertaan dalam Porda dan Peparda.

“Nah bagaimana Sleman selaku tuan rumah, kita sudah persiapkan itu mulai dari sosialisasi, kemudian penganggarannya”, tukasnya.

“Secara garis besar ada anggaran pendukung selaku tuan rumah, juga ada anggaran untuk perbaikan venue (lokasi), dan ketiga anggaran untuk ikut serta dalam Porda dan Peparda. Jadi ada tiga, satu kegiatan pendukung, yang kedua ialah perbaikan venue, ketiga ialah untuk keikutsertaan event (kegiatan) itu sendiri,” sambungnya.

Adapun untuk persiapan sarana dan prasarana dijelaskan Agung, bahwa Pemkab Sleman memiliki beberapa lokasi atau tempat yang dapat digunakan untuk melangsungkan beberapa cabang olahraga yang dilombakan, seperti Gedung Kesenian, Gedung Serbaguna, GOR Pangukan, GOR UNY, GOR Klebengan, serta Stadion Maguwoharjo.

Persiapan demi persiapan terus digencarkan Pemkab Sleman termasuk dalam penyiapan venue yang menjadi tempat berlangsungnya perlombaan, salah satunya venue cabang olahraga menembak yang dibangun di Stadion Maguwoharjo.

“Contoh menembak yang di Maguwoharjo. Itu betul-betul baru, karena hanya ruangan. Itu juga memakan dana yang cukup dan standar”, jelasnya.

Dalam perhelatan akbar tahun 2022 ini akan ada 45 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porda, serta 11 cabang olahraga bagi Peparda atau olahraga yang dikhususkan bagi atlit penyandang disabilitas. Kegiatan pekan olahraga ini sebagai ajang untuk mengukur kemampuan atlet dari hasil pembinaan yang telah dilakukan.

Dijelaskan Agung bahwa pesta olahraga tahun ini akan melibatkan empat ribu atlit, dan diharapkan pada tahun ini Kabupaten Sleman kembali menorehkan prestasi seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Event (perlombaan) ini akan melibatkan sekitar empat ribu atlit. Untuk itu Pemkab Sleman juga berharap kita bisa lebih baik lagi, dan kita juga akan berusaha untuk tetap sembada. Pada tahun 2017 kita juara, 2019 kita juga juara, dan kita juga tetap berharap kita tetap sembada pada perlombaan berikutnya” tuturnya.

Hal ini sesuai dengan misi yang diemban dalam event ini adalah sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Sukses penyelenggaraan dalam artian seluruh rangkaian penyelenggaraan event Porda dan Peparda di Kabupaten Sleman dapat berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sementara sukses prestasi diwujudkan dalam bentuk keberhasilan para atlit dalam kembali meraih prestasi sebagai juara baik Porda maupun Peparda.

Sebelumnya Kabupaten Sleman pernah mengukir prestasi sebagai juara umum dua kali berturut-turut pada Porda XIV Tahun 2017 dan Porda XV Tahun 2019. Tak hanya itu, Kabupaten Sleman juga mengukir prestasi sebagai juara kedua pada Peparda I Tahun 2017 dan Peparda II Tahun 2019. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News