Indonesia Arena Jadi Markas Baru Timnas Basket Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Timnas Bolabasket Indonesia punya markas baru. Homebased Pasukan Merah Putih itu diberi nama Indonesia Arena.
Venue dengan kapasitas 16.200 penonton dengan konsep indoor mutifungsi ini bakal siap dipakai Timnas mengalahkan lawan-lawannya di FIBA World Cup 2023.
Advertisement
Jumat sore (8/7), Menpora Zainudin Amali, Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjungi pembangunan venue yang ada di Komplek GBK Senayan tersebut. Hadir dalam kunjungan itu Ketum PP PERBASI Danny Kosasih, Sekjen Nirmala Dewi, Waketum Bidang Pembinaan dan Prestasi George Fernando Dendeng, juga Bendahara Umum Cyrus Harsaningtyas.
Dalam kunjungan tersebut, Menpora Zainudin Amali menyatakan Indonesia Arena akan menjadi venue multifungsi. Penggunaannya bukan hanya untuk penyelenggaraan pertandingan bolabasket saja. Cabang olahraga lain juga bisa memanfaatkan venue ini, bahkan juga bisa untuk konser.
"Harus digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi olahraga kita. Bukan hanya untuk bolabasket, tetapi juga cabang lainnya. Karena stadion ini multifungsi untuk masyarakat Indonesia, jadi nanti rencana namanya adalah Indonesia Arena," terang Amali dikutip dari laman resmi Perbasi, Minggu (10/7/2022).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, kapasitas ini bisa menampung ribuan orang. Bahkan, kapasitas dari Indonesia Arena sewaktu-waktu dapat berubah. Ini karena sifatnya tidak permanen dan bisa dikondisikan sesuai kebutuhan.
"Kalau dipanjangkan kapasitasnya bisa mencapai 16.000 lebih, kalau dibuat pendek menjadi sekitar 13.500 kursi. Bisa dipakai sesuai kebutuhan," ujar Basuki.
Lanjut Basuki, pembangunan proyek ini rencananya akan beres sebelum penyelenggaraan FIBA World Cup 2023. Begitu pembangunan selesai, Indonesia Arena langsung bisa dimanfaatkan untuk latihan Timnas Bolabasket Indonesia.
"Stadion multifungsi ini berada di tengah kota dengan penghijauan yang lebat. Tidak banyak kota di dunia memiliki yang seperti ini. Parkir luas dan fasilitas sudah memadai, bisa menampung banyak orang," jelasnya.
Sementara Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menerangkan bahwa pembangunan Indonesia Arena ini karena sebagai keharusan. Sebab, memiliki venue berstandar dunia memang menjadi syarat mutlak untuk menggelar FIBA World Cup.
Mengingat, pelaksanaan FIBA World Cup 2023 nanti Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
"Memiliki venue berstandar dunia ini sudah keharusan. Makanya Okinawa (Jepang) juga membangun baru. Tapi mereka sudah membangun lebih dulu, sehingga sekarang sudah selesai," ujar Nirmala.
Lanjutnya, jauh sebelum Jepang, Filipina sudah punya lebih dulu. Apalagi sudah digunakan di SEA Games (2019).
"Kami bersyukur lagi pemerintah membangunkan ini (Indonesia Arena). Mudah-mudahan kami bisa memberikan prestasi seperti yang diinginkan pemerintah," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Indonesia Kandas di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Sayangkan Kartu Merah Ferarri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement